Jumat, 14 Desember 2012 adalah
pembagian tanggung jawab menjadi LO. Di hari jumat itu, saya mendapatkan
kesempatan untuk menjadi LO Afgan dan Trio Macan. Rasanya kaget karena bingung
kenapa Afgan dan Trio Macan harus disatukan. Alasan awalnya karena satu paket.
Sebelumnya saya bingung kenapa harus afgan dan trio macan di satu paketkan
karena keduanya sama-sama artis besar yang intinya harus difokuskan sehingga tidak
bisa dikerjakan bersama dalam satu waktu. Terlebih lagi ketika mendapatkan
jadwal acara, trio macan dan afgan mendapatkan jadwal yang sangat berdekatan.
Ya akhirnya karena tetap diharuskan memegang keduanya akhirnya saya jalankan
tugas menjadi LO untuk keduanya.
Di hari Jumat 14 Desember itu,
awalnya Trio Macan yang mendapatkan jadwal latihan sudah hadir terlebih dahulu.
Saya senang dengan Trio Macan yang ramah dan baik apalagi assistennya yang
santai sehingga saya tak perlu merasa berat untuk menjadi LO. Komunikasi yang
baik dan keramahannya membuat saya lebih semangat. Setelah Trio Macan selesai
latihan, Afgan pun hadir. Awalnya saya tak menyangka dapat berbicara sedekat
itu dengan Afgan, bertanya ini itu kebutuhannya serta jadwalnya. Rasa kaget pun
ada karena kegantengan Afgan yang memesona saya sehinga di awal pertemuan mata
saya sedikit terpengaruh untuk memperhatikan Afgan. Tetapi hanya beberapa menit
saya langsung mengondisikan diri saya kembali sebagai LO dan tetap bertindak profesional
dengan melupakan pesona Afgan. Saya sadar, saya pernah ngefans Afgan tetapi
saya sadar, saat itu saya bukan ada di pihak penggemarnya melainkan mejadi LO.
Perjalanan bersama Afgan, Omnya,
Asistennya, serta managernya memang menyenangkan. Cerita baru ini berawal dari
kepercayaan manager Afgan yang meminta saya untuk menemani semua pasukan Afgan
ke penginapan. Awalnya memang karena pasukan Afgan tak mengetahui arah dan
jalan dari Trans Studio, tepatnya panggung menuju ke hotel. Dengan senang hati
saya menemani mereka semua menggunakan mobil yang dikendarai oleh omnya Afgan
yang baik hati. Di mobil itu, mimpi terasa mimpi, saya semobil sama Afgan. Aaaa
malam yang sangat indah serasa ada di dunia mana saat itu. Satu mobil dengan
Afgan lalu saya mengantarkan Afgan dan lainnya ke kamar hotel. Melihat Afgan
lebih dekat memang lebih indah dari apapun. Hahahaha. Di kamar itulah
iseng-iseng saya meminta foto bersama Afgan.
Setelah itu saya berpamitan dan salam
pada asistennya yang baik serta Afgan tentunya.
Hari kedua dimulai dengan
manager Afgan yang meminta saya menjemput ke hotelnya. Hari kedua ini diisi
dengan segudang cerita karena ini hari yang ditunggu-tunggu oleh kami semua.
Hari ini saya lebih dekat dan lebih dapat mengerti keadaan Afgan dan lainnya.
Cerita baru ini bertambah karena saya sudah mulai bisa berbicara dengan Afgan.
Hari ini sepenuhnya dilalui banyak bersama Afgan dan rekan-rekannya karena Trio
Macan tidak banyak harus ditemani seperti Afgan. Terlebih lagi saya sempat
meminta teman saya untuk membantu apabila Afgan dan Trio Macan bentrok waktu.
Cerita indah dan kebersamaan bersama Afgan dan Trio Macan sulit saya ceritakan
dikertas ini. Keramahan Afgan dan Trio Macan bersama Timnya membuat saya
bahagia dan beruntung bisa menjadi LO yang dapat berkenalan lebih dekat dengan
mereka. Memang benar, saat menjadi LO, keadaan dan sikap artis, manager, dan
asistennya berbeda-beda. Menjadi LO bukan hal yang mudah karena tentu saja kita
harus dapat mengerti dan menempatkan posisi kita sesuai kondisi dan situasi
sang artis dan timnya. Menjadi LO pun melatih kita untuk dapat berkomunikasi
dengan baik bersama orang lain.
Pengalaman menjadi LO
bukan saja melatih hubungan antara saya dengan artis, manager, ataupun
asistennya, melainkan hubungan saya dengan tim produksi, tim kreatif, atau tim
Trans Corp lainnya. Pengalaman yang sangat indah dan berharga, terlebih lagi
keadaan yang sulit saya ungkapkan dalam kata bersama Afgan dan Trio Macan. Terima
kasih untuk kesempatannya, Transmania, Trans Tv, Trans Corp. J
By : @nisaulfa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar